Foto diambil disini |
Masih ingat tidak cerita saya
tentang Pensiun Dini. Waktu itu, saya menemukan fakta bahwa Dana Pensiun hanya
bisa dicairkan dalam jangka waktu
tertentu, missal 25-33 tahun. Berat ya, kalau kita harus selama itu loyal pada
satu pekerjaan.
Pertanyaannya, kenapa harus
selama itu untuk membuat Dana Pensiun? Jawabannya mudah, Investasi itu tentang
jangka waktu. Dengan jumlah uang yang sedikit, semakin lama investasi Anda maka
semakin besar imbal balik hasil investasi Anda.
Misal saja ya, Andika, 23 tahun,
bisa menyisihkan seribu rupiah tiap hari dari uang jajannya. Maka, setiap tahun
akan terkumpul Rp 365 ribu untuk diinvestasikan.
Pilihan Pertama. Uang
diinvestasikan pada produk keuangan berupa tabungan dengan asumsi return 5% per
tahun.
Investasi
di 5%
|
|
Tahun
|
Saldo
Investasi
|
1
|
Rp 365.000
|
5
|
Rp 2.016.855,41
|
10
|
Rp 4.590.930,78
|
15
|
Rp 7.876.175,71
|
20
|
Rp 12.069.073,25
|
30
|
Rp 24.250.179,34
|
40
|
Rp 44.091.917,60
|
Jika Andika berinvestasi di
tabungan, maka 40 tahun kemudian, uang Andika bahkan tidak mencapai Rp 50 juta
saja.
Bandingkan jika Andika,
menginvestasikan uangnya pada reksadana saham dengan return 20% per tahun. Maka
40 tahun kemudian, uang Andika akan berpotensi terkumpul hingga Rp 2 M!
Investasi
di 20%
|
|
Tahun
|
Saldo
Investasi
|
1
|
Rp 365.000
|
5
|
Rp 2.716.184
|
10
|
Rp 9.474.918,97
|
15
|
Rp 26.292.814,37
|
20
|
Rp 68.141.119,86
|
30
|
Rp 431.386.772,68
|
40
|
Rp 2.680.508.111,54
|
Bayangkan saja, jika Andika, 23
tahun hanya perlu menyisihkan 1000 rupiah tiap hari selama 40 tahun akan
mendapatkan Rp 2 M, maka bisakah Anda bayangkan jika Andika bisa menyisihkan Rp
10 ribu tiap hari selama 40 tahun, berapakah uang yang akan Andika dapatkan?
Jika Andika merasa 40 tahun
terlalu lama, maka pikirkan ini? Bayangkan jika Andika mampu menyisihkan Rp 10
ribu per hari, maka tiap bulan Andika akan punya Rp 300 ribu untuk
berinvestasi. Dengan modal Rp 72 juta, jika Andika investasikan pada reksadana
saham dengan nilai return 20%, itu artinya setelah 10 tahun, Andika akan
mendapatkan hasil Rp 114.709.066, setelah 15 tahun menjadi Rp 340.288.471 dan
jika diinvestasikan hingga 20 tahun, itu artinya dengan modal Rp 72 juta, pada
saat usia 43 tahun Andika akan mendapatkan
return Rp 948.443.811,-. Isn’t it
fantastic?
Hey, catat ini! Andika hanya
perlu rajin menginvestasikan uangnya selama 20 tahun untuk Dana Pensiun, tidak
perlu mengabdi hingga 25-33 tahun lho ;-)
Investasi, merupakan cara kita
untuk mencapai kebebasan financial. Ini adalah cara agar kita bisa keluar dari
proses pemiskinan diri. Resep sukses investasi adalah start small but start now!
Saya membaca banyak buku terkait
financial, hampir dari semua buku yang saya baca memiliki inti yang sama, yaitu
Investasi. Pertanyaannya, kemana saya harus investasi jika saya tidak punya
uang banyak. Maka jawabannya adalah Reksadana!
Ada beberapa macam reksadana,
yaitu Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Campuran dan
Reksadana Saham. Setiap Reksadana memiliki resiko yang berbeda, semakin
returnnya tinggi, maka resiko semakin besar. Mengenai Reksadana, lain kali akan
saya jelaskan pada tulisan yang berbeda, karena sampai hari ini pun, saya masih
perlu belajar banyak tentang Reksadana.
Inti dari tulisan ini, sekedar
ingin menggambarkan bahwa dengan uang sedikit, kita juga bisa mendapatkan imbal
hasil yang besar, asal diinvestasikan pada hal yang tepat, dan tentu saja
dengan jangka waktu yang panjang. Kuncinya adalah jangka waktu!
Menurut banyak penasehat
keuangan, investasi itu paling tepat dimulai pada saat umur Anda 23 tahun
dengan menyisihkan uang Rp 100 ribu tiap bulan. Jika Anda rutin melakukan
hingga usia 55 tahun, maka Anda akan termasuk dalam orang-orang yang pensiun
dengan bahagia ;-)
Anda tidak perlu modal hingga
puluhan juta rupiah untuk mulai berinvestasi. Tapi jika Anda menunda satu hari
saja, Anda akan menyesalinya seumur hidup!
Jadi, masih tidak berminat buat
investasi? ;-)
Happy Investing!
0 komentar:
Post a Comment
berkomentarlah ;-)