Monday, June 16, 2014

Confession About My Money; Anita Yulianti


Anita Yulianti. Foto diambil di Pattaya Restoran Sleman DIY
Ini dia “June Winner” kita, namanya Nita. Saya pertama kali kenal Nita saat mengantri pemberkasan menjadi pegawai. Salah satu orang pertama yang saya kenal di pekerjaan saya.

Meski tidak pernah satu kantor, tapi karena bekerja di satu kompleks, kami sering sekali makan siang bersama saat sedang senggang. Karena sering bertemu dan mengobrol, maka saya pun mengajak Nita bergabung ke dalam group Arisan Emas Antam.     

Cewek Leo ini berulangtahun pada tanggal 29 Juli, lahir dan besar di daerah Cangkringan Sleman. Mengenyam pendidikan di SMA 6 Yogyakarta dan dilanjutkan ke S1 Tehnik Sipil UNS di Solo.

Berikut hasil obrolan singkat saya dengan Nita.

Kapan sih pertama kali dapat penghasilan dan uangnya untuk apa?

Penghasilan pertama ya, kalau uang beasiswa masuk penghasilan ga sih? Dulu jaman kuliah, aku dapat beasiswa, uangnya aku tabung dan untuk shopping. Huehehe ;-)

Lulus kuliah Juli 2008, wisuda September, terus Desember 2008 sudah diterima jadi PNS auditor. Gaji pertama rapelan, lupa jumlahnya, dulu uangnya aku belikan emas perhiasaan, waktu itu belum tahu tentang emas batangan, sisanya habis untuk traktir keluarga.

Dari uang penghasilan tersebut, berapa yang diinvestasikan?

Penghasilan pertama untuk membeli emas perhiasan. Gaji selanjutnya untuk tabungan. Selain itu untuk membeli Vario Pink dan tambahan membeli mobil Terios yang aku inginkan.

Jadi, semua gaji masuk ke tabungan? Wow! Lantas, bagaimana membiayai kebutuhan sehari-hari?

Awal masuk kerja target nabung Rp 1 juta per bulan, lalu naik Rp 1,5 juta per bulan, sekarang Rp 2 juta per bulan. Masuk tabungan semua, Rp 2 juta tiap bulan itu tidak boleh diutak-atik!

Dulu, dari uang tabungan bisa untuk membeli motor Vario Pink dan tambahan membeli mobil Terios, dan tetap ada sisa uang tabungan, yang jumlah minimalnya sudah aku tetapkan. Setelah target menabung terpenuhi, kebanyakan sisanya kupakai untuk kebutuhan sehari-hari. Aku suka beli komik, novel dan tentunya shopping.

Tapi kalau ada kebutuhan mendesak, uang tabungan aku pakai. Asal tetap masih di batas minimal saldo. Kadang aku masih sering tergoda pakai uang tabungan untuk beli novel atau sepatu. Godaan membeli sepatu bagus paling ga tahan. Dari semua godaan yang ada dari target menabung Rp 2 juta per bulan, kadang tinggal Rp 1 juta per bulan.

Lalu, saat ini penghasilannya untuk apa saja?

Dari gaji pokok hampir 100% tidak aku pakai. Uang dari gaji pokok aku tabung. Untuk keperluan sehari-hari, aku menggunakan uang dari honor yang aku terima. Wah, jadi ketahuan donk ya, berapa honorku ;-)

Mulai tahun ini, aku ikut prudential. Aku membayar iurannya dari uang pembinaan triwulanan. Jadi, untuk keperluan prudential, aku membayarnya 3 bulanan sekali langsung Rp 1,5 juta.  

Tiap bulan paling banyak uangmu habis untuk apa?

Untuk kebutuhan sehari-hari.

Aku juga punya kucing namanya Apple. Nah, untuk Apple, aku anggarkan Rp 500 ribu tiap bulan. Ini untuk keperluan Apple makan, pasir, grooming atau biaya ke dokter per bulan.
Kadang aku mandikan Apple sendiri, tidak ke salon. Jadi, anggaran Rp 500 ribu tidak habis tiap bulan, paling banyak habis Rp 300 ribu untuk makanan Apple dan pasirnya.

Uang untuk tabungan, biasanya disisihkan di awal bulan atau di akhir bulan?

Awal bulan. Tabungan dari gaji pokok. Target Rp 2 juta, meski kadang kalau banyak godaan dan banyak kebutuhan bisa hanya bersisa Rp 1 juta. Tapi awal bulan tetap aku usahakan untuk menabung Rp 2 juta. Sisa gaji pokok sekitar Rp 700 ribu untuk kebutuhan sehari-hari, kalau di tengah bulan dan akhir bulan dapat honor, barulah uangnya untuk beli kebutuhan lain dan hobby.

Kalau dapat honor banyak, uangnya bisa untuk nambah tabungan yang aku anggarkan untuk beli gadget atau apa pun yang ingin aku beli dan harganya lumayan.

Kenapa tabungannya tidak dimasukkan ke deposito saja?

Deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Kan kita tidak tahu, kapan ada kebutuhan mendesak. Asal kita tetap bisa memenuhi target uang simpanan kita, menabung biasa menurutku tidak apa-apa. Di bank yang aku cari adalah keamanan dalam menyimpan uang.

Kenapa tertarik ikut arisan emas? Kan sudah punya emas perhiasaan?

Ingin mencoba hal yang baru. Untuk mencari pengalaman saja, belajar tentang investasi yang lain. Emas perhiasaan kalau dilihat dari sisi investasi masih lebih untung emas batangan. Tetapi emas perhiasaan bisa dipakai untuk kondangan.

Bagaimana pengetahuanmu tentang dunia investasi?

Tidak tahu banyak. Sebatas investasi emas, tabungan dan investasi kesehatan, kalau reksadana kurang mengerti.

Menurutku investasi untuk masa depan itu penting sekali tapi jangan sampai kebutuhan saat ini tidak tercukupi karena investasi untuk masa depan, harus balance.

Di kantor, aku juga ikut arisan dengan iuran Rp 200 ribu per bulan. Aku ikut dua arisan di kantor.

Arisannya dapat apa?

Dapat uang. Buat ditunggu-tunggu tiap tanggal 1 ajah sih ;-)

Dikantor, aku juga ada tabungan yang bisa di ambil sekitar 2 minggu sebelum lebaran idul fitri.

Selain untuk belanja sepatu, punya tidak hobby yang menguras tabungan?

Belanja buku, novel dan komik. Baju dan tas juga.

Tapi tidak sampai menghabiskan 50% dari penghasilan kan?

Nggak-lah! Karena masih ada kebutuhan sehari-hari yang harus dicukupi.

Apa sih obsesimu ke depan?

Beli tanah, sekarang masih dalam rangka mencari yang cocok. Ingin S2 linkage ke Belanda, lewat jalur beasiswa, di sana fakultas tekniknya bagus, dan ingin juga piknik ke Jepang. Ya, didoakan saja diberikan yang terbaik oleh Tuhan. Amiin.

*Anita Yulianti. Juni 2014. Pemenang ke-3 Arisan Emas Antam. Pemilik resmi akun Path @anitayulianti. Selamat Berkenalan ;-)

0 komentar:

Post a Comment

berkomentarlah ;-)

 
© Copyright 2013 pacarkecilku