Monday, May 12, 2014

Confession About My Money; Pinky Christina Dewi



Pinky Christina Dewi. Foto diambil di Mie Mangkok Jogja
Ini dia “May Winner” kita, namanya Pink. Dokter Pink adalah teman prajab saya. Kami dulu ditempatkan pada satu kamar, dan rupanya cocok karena sama-sama punya hobby nongkrong dan ngopi hingga tengah malam.

Pink adalah orang pertama yang saya ajak untuk membuat group Arisan Emas Antam, gara-garanya sih sepele, semakin sedikitnya anggota yang hadir di acara ngopi, membuat kami harus membuat acara baru biar kami seolah-seolah tetap sibuk punya kegiatan ;-) 

Cewek Taurus ini berulangtahun pada tanggal 12 Mei. Pink lahir, besar, dan menghabiskan seluruh hidupnya di Yogyakarta. Pink adalah alumni SMP 5 Yogyakarta, lalu melanjutkan studinya ke SMA 1 Yogyakarta, dan tahun 2000 diterima di Fakultas Kedokteran UGM.

Berikut hasil obrolan singkat saya dengan dokter Pink.

Kapan sih pertama kali dapat penghasilan dok, dan uangnya untuk apa?

Penghasilan pertama ya? Waktu kuliah, saya dapat beasiswa supersemar. Jadi, itu pertama kalinya saya punya uang sendiri (diluar uang dari orangtua). Jaman masih kuliah nyari tambahan uang dari menerjemahkan jurnal buat residen. Hasil uangnya untuk tambahan uang makan dan beli bensin.

Lulus kuliah November 2006, langsung kerja di klinik-klinik kecil. Waktu itu saya sudah kerja jaga klinik kesehatan. Uangnya untuk beli handphone baru ;-) 

Kapan pertama kali belajar investasi, dok?

Investasi pertama saya berupa deposito. Pertama, gaji dikumpulkan di tabungan, terus setelah jumlahnya besar baru di depositokan. Tapi sebenarnya sebelum di depositokan itu, uang tersebut niatnya untuk liburan ke Jepang. Waktu itu, saya masih bisa mengumpulkan banyak uang. 

Uangnya saya depositokan selama setahun, jaman itu saya belum jadi PNS. Selain deposito, saya juga ikut unitlink tahun 2009 dan Tabungan Mapan.

Saya ambil unitlink dan tabungan mapan hanya beda sebulan, yaitu Agustus dan September. Padahal waktu itu, status masih dokter MOU. Tapi udah kerja di Sleman, tepatnya di Puskesmas Seyegan dan di RS Ludiro Husodo. 

Saya ikut unitlink 10 tahun. Alasannya ikut unitlink, karena itu bisa investasi dan ada asuransi kesehatannya. Waktu itu belum punya asuransi kesehatan apapun. Lagipula iurannya tidak terlalu besar.

Jaman segitu, belum ngerti apa itu unitlink. Dulu mikirnya cuma uang tidak terbuang untuk hal yang tidak perlu. Dana Pensiun sudah ada, terus kalau sakit ada asuransi yang cover rawat inapnya.

Tabungan Mapan, saya ikut yang 10 tahun juga. Tabungan ini, waktu itu, tujuannya persiapan dana untuk lanjut sekolah.

Jadi, semua investasi itu, ikutnya sebelum jadi PNS ya, dok? Lha, setelah jadi PNS ikut investasi apa?

Ikut arisan emas ini! Aku tidak tambah investasi, soalnya justru setelah jadi PNS malah banyak hutang. Beli motor hutang bank, terus beli barang-barang kecil tapi kredit, contoh: Panci Bima. Kelihatan sedikit, tapi kalau barang yang diangsur banyak, jadinya pengeluaran banyak. 

Kalau sekarang, dalam sebulan, dari seluruh penghasilan berapa prosen masuk investasi?

Sekitar 1/5 masuk investasi, tidak termasuk yang ditabung soalnya kadang tidak tersisa, ada juga yang untuk arisan. Bisa nabung kalau pas dapat uang tambahan seperti jasa medis dan uang pembinaan.

Tiap bulan, paling banyak uang habis untuk apa, dok?

Bayar hutang bank dan kartu kredit. Pinjaman bank lebih besar dibanding tagihan kartu kredit. 

Uang untuk investasi/ tabungan, biasanya di sisihkan di awal atau di akhir bulan?

Awal bulan.

Kenapa tertarik ikut arisan emas?

Untuk tabungan, daripada uang habis untuk beli yang aneh-aneh, atau malah beli tupperware atau panci bima. Untuk tambahan besok kalau mau nikah, belum ada plot yang pasti. 

Bagaimana sih pengetahuanmu tentang dunia investasi?

Nol besar! Makanya ikut arisan emas antam pengetahuanku jadi nambah.

Berarti tabungan ada, dana pensiun ada, asuransi kesehatan ada, deposito ada, emas ada, dana darurat ada ga? Atau jangan-jangan dana darurat diambilkan dari tabungan juga?

Dana darurat dari tabungan aja dan kartu kredit. Huehehe ;-)

Hobby yang paling menguras tabungan?

Ngopi!

Sebenarnya sama sih, pengeluaran terbesar setelah dipotong untuk investasi, tabungan, arisan adalah belanja bulanan untuk rumah, kalau pengeluaran untuk ngopi samalah seperti biaya untuk membeli bensin pertamax.

Wow, biaya ngopi sama dengan biaya pertamax?

Tiap hari beli kopi, tidak harus yang mahal, soalnya tiap hari beli semacam Nescafe yang siap minum gitu. Kalau 30 hari beli kopi Nescafe aja sudah lebih dari Rp 100 ribu. Ngopi kadang sehari lebih dari sekali.

Untuk hobby, menghabiskan berapa prosen dari seluruh penghasilan, dok?

Selain ngopi, terus terang tidak tahu. Kan ada hobby makan juga. 

Lha biaya piknik masuk kemana, dok?

Tidak di khususkan, ambil dari tabungan.

Ke depannya, punya obsesi tertentu tidak, dok? 

Beli franchise kayak Indomart, Alfamart atau K24. Kalau mau investasi ke tanah atau property butuh modal yang besar. Yang jelas obsesiku sekolah lagi, dan itu membutuhkan dana yang besar.

Pingin ambil spesialis apa, dok?

Patologi Anatomi atau Patology Klinik. Forensik juga tertarik, sayang (pemerintah) daerah tidak butuh. Ya, didoakan saja diberikan yang terbaik oleh Tuhan. Amiin.

*Pinky Christina Dewi. Mei 2014. Pemenang ke-2 Arisan Emas Antam. Pemilik resmi akun instagram @bookworm0512. Selamat Berkenalan ;-)

0 komentar:

Post a Comment

berkomentarlah ;-)

 
© Copyright 2013 pacarkecilku