Monday, April 21, 2014

Mengapa Investasi Emas?



"Emas Antam". Gambar diambil dari sini
Emas. Logam mulia yang sejak lama telah digunakan sebagai alat investasi, jauh sebelum orang-orang mengenal deposito, saham atau reksadana.

Emas merupakan logam berharga yang disukai oleh banyak orang. Data menunjukkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, harga emas cenderung meningkat 20% secara rata-rata.

Ada berbagai jenis investasi emas, mulai dari yang paling sederhana, seperti emas perhiasaan, emas batangan, hingga emas dinar. Emas yang ditujukan khusus untuk investasi umumnya berbentuk emas batangan atau koin emas. Di Indonesia, koin emas dijual dalam ukuran 1 gram sampai dengan 10 gram. Sedangkan emas batangan dijual dalam ukuran 5 gram sampai dengan 1 kg. 

Apakah investasi dalam emas menguntungkan? 

Emas memiliki perlindungan nilai asset karena konsistensi daya belinya. Ketika harga emas turun, harga komoditas lain seperti minyak ikut turun. Jadi seandainya harga emas turun, kekayaan kita tidak turun karena tetap bisa membeli barang sama banyaknya seperti saat harga emas turun. Dengan kata lain, emas itu zero inflation.

Dalam catatan Wakala Nusantara, nilai tukar dinar emas (4,2 gram emas kadar 91,7% atau 22 karat) pada tahun 2000 sekitar Rp 400.000 dan harga 1 zak semen saat itu sekitar Rp 20.000. Sehingga saat itu, 1 dinar emas dapat dibelikan 20 zak semen. Pada Januari 2011, nilai tukar 1  dinar emas Rp 1.690.000, sementara harga semen Rp 50.000 per zak, sehingga 1 dinar dapat dibelikan 32 zak semen. Dengan kata lain, harga semen dalam kurun 2000-2010 dalam rupiah naik 150%, tetapi dalam dinar emas justru turun 40%.

Saya menyebut investasi emas sebagai suatu cara untuk mempertahankan kekayaan. Emas tidak membuat Anda tiba-tiba kaya mendadak, tapi emas membuat nilai uang Anda tetap, meskipun terjadi inflasi.

Berinvestasi emas juga relative aman. Bila menyimpan uang di bank, maka perlahan-lahan akan tergerus oleh biaya administrasi, pajak bunga 20%, tingkat suku bunga rendah dan jaminan terbatas. Di lembaga investasi lain ada biaya broker, administrasi, pajak dan lainnya. Pada emas, tidak perlu mengkhawatirkan itu semua. Emas tidak tersentuh sistem perbankan sehingga terbebas dari ancaman krisis keuangan.

Selain itu, emas mudah dibeli kapan saja dan dimana saja. Begitu pula saat menjualnya. Proses membeli maupun menjualnya mudah, cepat, dan nilainya mengikuti harga pasaran internasional yang terus menguat. Sementara, investasi seperti properti, dengan deposito, kendaraan dan karya seni perlu waktu lebih dari satu hari untuk mencairkannya. Kapan pun anda memutuskan untuk membeli atau menjual emas, anda tidak terhalang oleh adanya aturan jatuh tempo pencairan dana, proses hari kerja, ataupun pinalti.

Emas juga sarana menabung yang efektif. Tidak ada biaya penyusutan nilai pada emas, bahkan terus meningkat. Nilai emas jangka pendek memang berfluktuasi. Namun sejak 10 tahun terakhir, nilainya terus naik lebih dari 406 persen.

Kelebihan lain, bila membeli emas batangan, pemerintah tidak akan mengenakan pajak karena dianggap bahan baku untuk berbagai keperluan, misalnya pembuatan perhiasan.

Dan tahukah kalian, bahwa uang yang beredar di sebuah negara harus sama dengan jumlah emas batangan yang dimiliki oleh Bank Sentral. Itu memperlihatkan betapa emas tetap memiliki nilai penting. 

Lalu, apakah kekurangan investasi emas? 

Sebagai alat investasi, emas punya kelemahan, yaitu bisa hilang, dicuri, atau di rampok. Ini karena emas mudah diperjualbelikan. Pasar tak peduli asal-usulnya, siapa yang memegang emas dialah yang dianggap pemiliknya. Apabila disimpan di bank, butuh biaya untuk menyewa safe deposit box. 

Bagaimanakah cara berinvestasi emas? 

Ada berbagai cara untuk berinvestasi emas. Mulai dari membeli tunai emas batangan atau koin di gerai penjualan emas, atau dengan cara lain.

Pegadaian Syariah menawarkan paket MULIA (Murabahah Emas Logam Mulia untuk Investasi Abadi), dan Wakala Nusantara mengenalkan Dinar Emas, ada juga metode berkebun emas.  

Catatan penting dalam berinvestasi emas:
  1. Investasi emas dapat berupa emas batangan, emas dinar dan emas perhiasan. Anda bisa membelinya di Toko Emas langganan keluarga, khusus emas batangan, jika Anda tinggal di Jakarta bisa membelinya langsung di PT. Aneka Tambang atau jika Anda tinggal di luar Jakarta bisa membelinya langsung di Perum Pegadaian Syariah manapun.  
  2. Pegadaian Syariah menyediakan emas batangan produk PT. Aneka Tambang (ANTAM). Pilihan emas adalah berat 1 gram, 2 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 100 gram, 250 gram, dan 1 kilogram. Semua dengan kadar 99,99 persen atau 24 karat.
  3. Emas batangan ini, bisa dibeli secara tunai dan dengan angsuran. Pembelian emas batangan di Pegadaian dijamin keasliannya (karena Perum Pegadaian adalah perusahaan milik negara) dan mendapatkan sertifikat yang asli.
  4. Kenapa harus emas batangan ANTAM? Emas batangan PT. ANTAM memiliki standar internasional dan diakui di negara lain, missal Anda bepergian ke luar negeri dan sedang butuh uang, maka emas batangan ini bisa Anda jual sesuai harga kurs emas hari itu. 
  5. Alternatif untuk investasi emas tanpa memegang fisik adalah membeli saham pertambangan seperti saham PT. ANTAM tbk.
  6. Harga yang tertera di situs logammulia.com mencerminkan harga untuk satuan 100 gram. Sehingga, jika Anda beli yang ukuran lebih kecil, ada tambahan biayanya. Ingat, semakin kecil jumlah gram semakin banyak tambahan biaya, semakin besar jumlah gram, semakin kecil tambahan biayanya.
  7. Harga emas batangan berubah tiap jam 12 siang. Harga pagi hingga jam 12 siang menggunakan harga kemarin. Harga hari ini didapatkan setelah jam 12 siang. Jadi, terkadang jika kita membeli pagi atau sore, maka akan mendapatkan harga yang berbeda.
  8. Statistik menunjukkan, di saat nilai investasi lain seperti saham dan obligasi menurun, harga emas cenderung tetap stabil secara rata-rata. Sehingga, emas sangat cocok untuk kebutuhan investasi dalam jangka menengah sampai panjang. Contohnya untuk biaya uang pangkal sekolah anak, naik haji, modal usaha, untuk persiapan down payment pembelian rumah atau bahkan untuk masa pensiun. Jika tujuan Anda berinvestasi adalah mendapatkan kenaikan modal, dengan potensi return yang tinggi, simpanlah emas sebagai investasi selama 5-8 tahun.
  9. Emas dapat digadaikan untuk memperoleh kredit tunai. Biaya pinjaman (atau bunga kredit) yang dikenakan umumnya jauh lebih murah daripada kredit bank umum. Gadai emas lebih menguntungkan, karena harga emas terus meningkat.
  10. Belilah emas saat Anda memiliki uangnya, karena membeli dengan pinjaman bisa jadi lebih besar biaya bunga.
Harus diingat, setiap jenis investasi punya kiatnya sendiri, begitu pula dengan investasi emas. Jika Anda mau mencari investasi paling aman, jawabannya adalah TIDAK ADA. Dalam segala keputusan financial, Anda harus mau (dan berani) mengambil resiko.

Saran saya, dimanapun uang Anda diinvestasikan, ingatlah untuk pelajari semua produk keuangan yang Anda beli. Ingat, berinvestasi  di produk keuangan apapun jauh lebih baik, daripada uang Anda habis percuma tak ada sisa. Untuk hasil maksimal belilah produk keuangan yang Anda pahami.

Happy Investing!

0 komentar:

Post a Comment

berkomentarlah ;-)

 
© Copyright 2013 pacarkecilku