Masih ingat cerita saya di
postingan sebelumnya, bahwa saya akan menulis pemenang Arisan Emas Antam setiap
bulannya. Nah, ini dia “April Winner” kita, namanya Andika.
Awalnya saya mengenal Andika dari
blognya yang sering menulis tentang kuliner seputar Jogja, tidak lama kemudian
kami pun berteman di twitter. Setelah obrolan panjang beberapa kali pas jumpa
darat, saya pun mengajak Andika bergabung ke group ngopi saya. Sejak saat itu,
setiap acara ngopi, Andika diundang sebagai salah satu anggota.
Karena Arisan Emas Antam yang
kami buat memang berdasarkan keanggotaan di group ngopi, jadi Andika secara
otomatis menjadi salah satu orang yang saya tawari untuk bergabung.
Andika Hermawan Sudaryanto. Foto diambil di Pizza Hut Jakal Sleman DIY Indonesia |
Andika lahir di Sragen, cowok
Aries ini berulangtahun pada tanggal 23 Maret. Pernah tinggal di Sukoharjo
sebelum masuk sekolah karena ayahnya memang asli Sukoharjo, tapi Andika
menghabiskan seluruh masa pendidikannya hingga SMA di Sragen. Sempat merasakan
satu semester di D3 Tehnik Geomatika UGM, Andika lalu menyoba keberuntungannya
lagi di UM UGM dan diterima di Ilmu Administrasi Negara UGM tahun 2009. Di
masa-masa transisi jurusan inilah Andika menghabiskan waktunya di Solo selama 2
bulan.
Berikut hasil obrolan singkat
saya dengan Andika.
Apa kegiatan sekarang?
Sekarang saya sedang sibuk
skripsi, kadang ikut beberapa project tidak tetap, kadang jadi guide kalau ada teman
dari luar kota butuh bantuan untuk mengenal wisata di Jogja dan di beberapa
kota lain yang saya sudah kenal baik (pariwisatanya). Selain itu, saya punya
beberapa usaha kecil-kecilan, misal seperti berjualan pulsa.
Bicara tentang hobby, apa sih hobbynya dan berapa persen Andika menyisihkan uang untuk hobby dari keseluruhan
pendapatan tiap bulan?
Saya suka traveling sejak tahun
2009 tapi baru benar-benar bikin prioritas keluar kota sekitar 2010. Buat
traveling biasanya saya menyisihkan 10%-an dari pendapatan tiap bulan. Meski
suka traveling, tapi saya tidak mengharuskan setiap bulan harus jalan ke luar
kota.
Saya juga suka nongkrong bersama
teman-teman dan juga hobby kuliner. Hanya saja, budget untuk nongkrong dan
kuliner saya masukan ke alokasi uang makan bulanan biasa. Jadi saling substitusi,
misal saya habis makan mahal di sebuah restoran, artinya untuk beberapa hari ke
depan, makanan sehari-hari cukup pakai menu yang sederhana saja.
Sudah berapa kota yang dikunjungi? Traveling sekedar hobby atau juga
sekaligus mencari uang?
Baru sedikit sih, sekitaran 10
kota. Traveling baru sekedar hobby, walau pernah dapat kesempatan buat meng-endorse sebuah event dan lokasi. Hanya
saja belum dikasih bayaran, baru sekedar fasilitas akomodasi. Tapi lumayan buat
menambah pengalaman dan teman.
Baru sekitaran Jogja, Solo,
Bandung, Wonosobo, Surabaya, Malang, Jember, Probolinggo, Karanganyar, Magetan,
dan beberapa kota lain yang saya lupa kemana lagi. Biaya paling mahal adalah pas
di Solo, saya melakukan Trip Bromo-Malang. Mahal, karena pergi sendiri jadi
tidak bisa share budget.
Kalau memang menghabiskan budget
lebih banyak, kenapa tidak memilih share?
Ada kepuasan tersendiri ketika
jalan sendiri. Biasanya kalau sendiri jadwalnya lebih fleksibel walau jatuhnya
mahal. Tapi bisa disiasati dengan memilih kendaraan ekonomi atau mengurangi
jatah makan pas traveling. Lagipula, semua tergantung momen kok, kalau sekarang
saya lebih suka trip sendirian.
Tiap bulan biaya pengeluaranmu paling besar untuk apa?
Paling banyak buat biaya lifestyle, biasanya buat biaya kuliner
dan nongkrong. Dulu, jaman awal kuliah, pas baru belajar mengelola uang
sendiri, tabungan yang simpanan dari jaman bahuela pasti terpotong buat belanja
dan makan. Sekarang saya sudah mencoba buat belajar menyisihkan sedikit demi sedikit,
sudah bisa bikin prioritas keuangan.
Bagaimana dengan tabungan?
Ada. Tiap bulan saya menabung
sekitar 200-350ribu. Saya juga sedang belajar ikut investasi sekitar 100ribu
tiap bulan. Ini gara-gara ikut program tabungan di salah satu bank swasta.
Uang buat tabungan dan investasi, biasanya disisihkan di awal atau di
akhir bulan?
Biasanya orang tua kasih jatah tiap
tanggal 5. Nah, uangnya langsung saya bagi per mingguan, dari sisa pengeluaran
per minggu baru saya sisihkan. Nanti di akhir bulan baru saya akumulasikan.
Jadi, tiap minggu selalu ada uang, yang uangnya hanya di simpan dan tidak saya
“owah-owah”.
Kenapa tertarik ikut Arisan Emas?
Iseng-iseng berhadiah, memang
dari dulu sudah tertarik buat menabung emas, awalnya ingin mengumpulkan uang
buat beli emas dalam bentuk perhiasan, makanya begitu kemarin diajak buat ikut
Arisan Emas Antam, langsung tertarik saja.
Saya pikir dengan arisan akan
lebih gampang menabung karena ada “paksaan”. Berbeda kalau mengumpulkan
sendiri, biasanya uangnya suka bablas, karena tidak jadi prioritas.
Investasi emas ini, rencananya buat apa?
Rencana mau buat simpanan dulu, mungkin
sampai sudah dapat penghasilan tetap, ada rencana mau dijual buat beli
reksadana, hanya saja belum tahu kapan waktunya, yang jelas emasnya buat celengan jangka menengah dulu.
Menurut kamu, bagaimana sih pengetahuan kamu tentang dunia investasi?
Saya masih awam banget tentang
dunia investasi, yang saya tahu hanya tabungan prioritas, soal reksadana, emas,
saham, ORI dan lain lain pernah dengar, tapi belum tahu bagaimana memanfaatkan
itu semua.
Apa obsesi Andika ke depan?
Saya ingin punya rumah dan mobil
dari hasil tabungan dan investasi sendiri. Tidak masalah, apakah nantinya bakal
jadi pegawai kantoran atau tidak, yang terpenting tetap ingin punya usaha
mandiri sendiri. Selain di Jogja atau Solo, akhir-akhir ini saya mulai berpikir
untuk menghabiskan hari tua di Malang. Mohon doanya, semoga diberikan yang
terbaik oleh Tuhan. Amiin.
*Andika Hermawan Sudaryanto.
April 2014. Pemenang I Arisan Emas Antam. Pemilik resmi akun @andikawan dan
andikaawan.blogspot.com. Selamat Berkenalan ;-)
0 komentar:
Post a Comment
berkomentarlah ;-)